Aldo
anak SMK penggemar facebook sedang gemar-gemarnya menikmati social
media yang satu ini. Dengan social media ini pula dia berkenalan
dengan seorang gadis dari luar sekolah. Gadis yang membuat
hari-harinya selalu ramai dengan celotehnya. Indah namanya dia
berasal dari SMA yang lumayan difavoritkan . Mereka
berniat untuk ketemuan sepulang sekolah siang ini. Aldo sepulang
sekolah langsung cabut menuju sekolah Indah yang kebetulan satu kota.
Selang beberapa menit Aldo sudah sampai didepan sekolah Indah dan
Indah menyuruh Aldo untuk menunggu karena belum selesai jam
pelajaran. Tak lama kemudian pun bel berbunyi semua siswa siswi pun
keluar dan tiba-tiba ada seorang cewek langsung naik di motor Aldo
dan berkata “yuk jalan” Aldo pun berfikir itu pasti Indah tanpa
dia menanyakan atau melihat terlebih dahulu orang yang di bonceng.
Namun saat ditengah perjalanan dia mendapat SMS yang langsung
dibacanya karena dia sudah biasa mengendarai motor sambil SMSan dan
ternyata saat dibaca itu SMS dari indah
From
: Indah
Do,
kamu dimana sih? Ko ditungguin nggak dateng-dateng
Aldo
langsung menepi dan berhenti dan cewek yang bonceng tadi bertanya
“Ko
berhenti yang?” Aldo menengok dan sang cewe pun terkejut langsung
bertanya
“Kamu
siapa?” Aldo balik tanya
“Lah
kamu siapa? Aku kira temenku”.Haduh keduanya langsung berubah muka
merah.Tenyata mereka sama-sama salah orang. Hahaha makanya lain kali
buat kalian yang baca kalo mau ketemuan liat dulu orangnya minimal
Tanya nama dululah jangan asal bawa aja nanti gini kejadiannya. Ok
back to the story .
Aldo
pun langsung balik arah kembali ke sekolah Indah dan disana dia
langsung nurunin si cewek yang ternyata udah ditunggu cowoknya.
Ternyata helm dan motornya Aldo sama dengan pacarnya si cewek tadi
pantes salah tumpang. Akhirnya Indah pun bertemu dengal Aldo.
Senyuman
itu lesung pipi itu ah indah sekali
pikir Aldo. Mereka jalan keteman yang biasa banyak orang pacaran.
Disini Indah tanya sama Aldo “Kamu tadi kemana aja lama banget?”
Aldo menjawab dengan muka merah badai “Tadi sempet salah boncengin
orang” Indah yang lagi minum langsung tersedak dan ketawa
terbahak-terbahak. Eh si Aldo yang lagi malu langsung ambil mangkok
didepannya tetapi naas yang diambil dan langsung ditenggaknya kuah
bakso bukan mangkok es buah yang diambil. Mukanya makin merah dan
Indah tambah kenceng ketawanya.
Lama
kelamaan gara-gara kejadian-kejadian unik itu mereka sering jalan
bareng dan makin akrab aja. Mulai dari jogging bareng, main
bulutangkis, wisata kuliner dan lain-lain. Saat itulah Aldo hatinya
merasakan sesuatu yang membuatnya mati rasa ketika melihat senyum itu
lesung pipi itu. Sepertinya Aldo kena sindrom merah jambu. Ah ya dia
jatuh cinta kepada Indah. Cewek yang selalu membuatnya merasa nyaman
ditengah gelak tawanya. Dikelas aldo tak lupa curhat sama temennya
yang namanya Sisil
“Sil,
gue lagi suka nih sama cewe tapi gue nggak berani ngomongnya”
curhat Aldo.
“Ah
lu cinta tuh kaya ingus tau kalo nggak lu keluarin, tarik ulur tarik
ulur mulu kaga enak di elu , gue yang liat juga nggak ngeh, keluarin
aja biar plong” jawab sisil.
“Ah,
parah lu masa cinta disama-samain sama ingus jorok lu” cletuk aldo.
Sorenya
Aldo datang ke rumah Indah dengan semangat yang berkobar-kobar. Dia
ingin mengajak Indah dinner bareng. Di sepanjang jalan dia meyakinkan
diri untuk mengungkapkan sesuatu itu. Aldo pun tak lupa membawa gitar
kesayangannya. Setelah sampai dikafe favoritnya Aldo pun
mengungkapkan sesuatu itu. Lalu dengan so sweet nya dia menyanyikan
lagu Vierra- bersama mu. Dan langsung memegang tangan Indah dan
berkata “Indah kamu mau nggak jadi malaikat yang akan terus temenin
hidupku dan jadi pelangi yang terus mewarnai hidupaku, mau yah kamu
jadi pacaraku” Indah pun dengan mata berkaca-kaca tanpa mengucapkan
kata-kata dia hanya mengangguk memberi kode bahwa dia mau menjadi
pacarnya. Aldo pun langsung mencium tangan indah dan memeluk Indah
erat .sambil bergandengan tangan aldo mengantar indah pulang. Dan
Aldo pun mengantar Indah pulang dan Aldo mampir kerumah Indah
sebentar. Tanpa dirasa Aldo pulang jalan kaki sangking senangnya mala
mini dia lupa kalo dia berangakat naik motor dan motornya ada dirumah
Indah dia baru sadar pas dia baca sms dari indah “Yang motor kamu
masih dirumah aku” Aldo pun langsung berlari menuju rumahnya Indah
(lagi).
***
Satu
tahun berlalu pasang surut hubungan mereka telah dilalui. Tentu
hubungan mereka sudah diketahui oleh orang tua Indah. Sungguh ini
pasangan yang serasi cantik dan tampan. Dan hari ini anniversary
mereka. Aldo pun sudah menyiapkan kejutan yang teramat Indah. Dia
menata meja dinner diatas bukit dan dia sudah menyiapkan rangkaian
bunga yang dihias lilin bertuliskan I love you dan juga menyiapkan
kue ulang tahun jadian mereka tak ketinggalan juga bunga mawar merah.
Aldo pun menjemput Indah sebelum sampai ditempat. Aldo menutup mata
indah dan membawanya keatas dan saat dibuka waw indah menangis
bahagia melihat kekasihnya menyiapkan anyversarynya dengan sangat
romantis. Oh god cewek mana yang nggak melting kalo dikasih kejutan
gitu yah. Dan momen paling romantic adalah setelah makan malam dan
aldo memberinya bunga mawar merah kesukaan Indah serta mengajak indah
berdansa diiringi lagu A Thousand Years punya Chirstina Perri.
Tak
disangka hubungan mereka sudah hampir dua tahun. Mereka lulus sekolah
dan Aldo mendaftar sebagai calon TNI AU sedangkan Indah kuliah
disalah satu PTN favorit jurusan statistic. Mereka pun diterima
dimasing-masing perguruan tinggi idaman. Namun hal ini bagaikan makan
buah simalakama Aldo harus meninggalkan Indah. Mereka terpaksa harus
menjalani hubungan LDR (Long Distance Relationship). Disaat
perpisahan itu datang Aldo memberikan kalung dengan bandul bunga
mawar yang sangat berkilau. Perpisahan itu sangat mengharukan Indah
memeluk erat sang kekasih seakan tak ingin dilepaskan. Tentu sepasang
kekasih tak ada yang mau untuk dipisahkan. Hingga saat terakhir
mereka berpisah Aldo hanya berkata “Cintaku takan berubah sampai
kapan pun hingga aku pulang aku akan melamarmu sayang” dikecupnya
kening indah. Seperti biasanya Indah hanya bisa menganggukkan kepala
tanda iya rela berpisah sementara demi masa depan kelak.
Tiga
tahun berlalu sejak peristiwa perpisahan itu, sang TNI muda pun
pulang. Namun yang menyambutnya bukan pelukan hangat dari sang
kekasih namun undangan pernikahan dari Indah Hayati & Rudi
Wibowo. Sesak hatinya, belum lama lepas kangen dengan keluarga dia
langsung berlari ke rumah Indah. Hatinya terasa sesak. Sudah habiskah
oksigen didunia yang luas ini ? Aldo terus berlari seakan mengejar
masa depan yang sudah lama diinginkannya. Sesampainya disana sudah
ramai orang yang mempersiapkan pernikahan indah dua hari lagi. Jiwa
raganya lemas, kaku, mati rasa, tak berdaya. Tiba-tiba Indah pun
datang senyum
itu lesung pipi itu
ah
datang lagi. Tapi
sayang senyum itu bukanlah senyuman Indah seperti dulu. Senyuman itu
membuat dadanya semakin sesak. Mereka pun bertemu dan pergi ke bukit
yang dulu pernah mereka kunjungi atau bisa dibilang ini tempat
favorit mereka. Hingga sesampainya dibukit Aldo bertanya
“Kenapa
kamu lakukan ini Indah?” Tanya Aldo berusaha menahan sakitnya
“Aku
dijodohin , aku gak mau sebenernya. Andai kau datang 4 bulan lalu
pasti semuanya ga kejadian gini ayah aku gamau aku nungguin yang ga
pasti dia pengen liat aku nikah do” Indah menjawab sambil
mengeluarkan air mata dan Aldo hanya bisa terdiam. Tak berapa lama
sambil memendam sakit dia memeluk dan berkata “Maafin aku, aku
nggak bisa buat kamu bahagia tapi walaupun kamu bersamanya aku akan
selalu ada ruang dihati dan itu hanya untukmu , asal kamu bahagia
kelak bisa melihatmu bahagia sudah cukup bagiku”. Sore itu sangat
kelam bagi aldo hingga dia sendiarian dipantai ditinggal sang kekasih
yang dibawa lari orang lain.
I
have died every day waiting for you
Darling
don’t be afraid
I
have loved to
I
love you for a thousand years
I
love you for a thousand more
…
Tetes
air mata sang tentara muda bercampur dengan ombak yang ditemani warna
langit yang kelabu. Sinar matahari itu mulai menenggelamkan sinarnya,
meninggalkan berkas-berkas sinar yang begitu anggun. Tetapi
keanggunan sinar itu perlahan menghilang direbut oleh sang gelap.
Disisi lain Indah hanya bisa terdiam dikamar menahan gejolak arti
cinta yang sebenarnya. Tetesan air matanya berlinang ditengah
pernikahannya dengan Rudi. Sesak hatinya melihat kalung yang
melingkar dilehernya begitu cantik. Tetapi tak secantik hatinya.
Indah kalut. Indah hanya bisa meratap. Sedih.
THE
END