Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Minggu, 09 Juni 2013

cinta tak selalu senyuman





Aldo anak SMK penggemar facebook sedang gemar-gemarnya menikmati social media yang satu ini. Dengan social media ini pula dia berkenalan dengan seorang gadis dari luar sekolah. Gadis yang membuat hari-harinya selalu ramai dengan celotehnya. Indah namanya dia berasal dari SMA  yang lumayan difavoritkan . Mereka berniat untuk ketemuan sepulang sekolah siang ini. Aldo sepulang sekolah langsung cabut menuju sekolah Indah yang kebetulan satu kota. Selang beberapa menit Aldo sudah sampai didepan sekolah Indah dan Indah menyuruh Aldo untuk menunggu karena belum selesai jam pelajaran. Tak lama kemudian pun bel berbunyi semua siswa siswi pun keluar dan tiba-tiba ada seorang cewek langsung naik di motor Aldo dan berkata “yuk jalan” Aldo pun berfikir itu pasti Indah tanpa dia menanyakan atau melihat terlebih dahulu orang yang di bonceng. Namun saat ditengah perjalanan dia mendapat SMS yang langsung dibacanya karena dia sudah biasa mengendarai motor sambil SMSan dan ternyata saat dibaca itu SMS dari indah

From : Indah
Do, kamu dimana sih? Ko ditungguin nggak dateng-dateng

Aldo langsung menepi dan berhenti dan cewek yang bonceng tadi bertanya
Ko berhenti yang?” Aldo menengok dan sang cewe pun terkejut langsung bertanya
Kamu siapa?” Aldo balik tanya
Lah kamu siapa? Aku kira temenku”.Haduh keduanya langsung berubah muka merah.Tenyata mereka sama-sama salah orang. Hahaha makanya lain kali buat kalian yang baca kalo mau ketemuan liat dulu orangnya minimal Tanya nama dululah jangan asal bawa aja nanti gini kejadiannya. Ok back to the story .
Aldo pun langsung balik arah kembali ke sekolah Indah dan disana dia langsung nurunin si cewek yang ternyata udah ditunggu cowoknya. Ternyata helm dan motornya Aldo sama dengan pacarnya si cewek tadi pantes salah tumpang. Akhirnya Indah pun bertemu dengal Aldo. Senyuman itu lesung pipi itu ah indah sekali pikir Aldo. Mereka jalan keteman yang biasa banyak orang pacaran. Disini Indah tanya sama Aldo “Kamu tadi kemana aja lama banget?” Aldo menjawab dengan muka merah badai “Tadi sempet salah boncengin orang” Indah yang lagi minum langsung tersedak dan ketawa terbahak-terbahak. Eh si Aldo yang lagi malu langsung ambil mangkok didepannya tetapi naas yang diambil dan langsung ditenggaknya kuah bakso bukan mangkok es buah yang diambil. Mukanya makin merah dan Indah tambah kenceng ketawanya.
Lama kelamaan gara-gara kejadian-kejadian unik itu mereka sering jalan bareng dan makin akrab aja. Mulai dari jogging bareng, main bulutangkis, wisata kuliner dan lain-lain. Saat itulah Aldo hatinya merasakan sesuatu yang membuatnya mati rasa ketika melihat senyum itu lesung pipi itu. Sepertinya Aldo kena sindrom merah jambu. Ah ya dia jatuh cinta kepada Indah. Cewek yang selalu membuatnya merasa nyaman ditengah gelak tawanya. Dikelas aldo tak lupa curhat sama temennya yang namanya Sisil
Sil, gue lagi suka nih sama cewe tapi gue nggak berani ngomongnya” curhat Aldo.
Ah lu cinta tuh kaya ingus tau kalo nggak lu keluarin, tarik ulur tarik ulur mulu kaga enak di elu , gue yang liat juga nggak ngeh, keluarin aja biar plong” jawab sisil.
Ah, parah lu masa cinta disama-samain sama ingus jorok lu” cletuk aldo.
Sorenya Aldo datang ke rumah Indah dengan semangat yang berkobar-kobar. Dia ingin mengajak Indah dinner bareng. Di sepanjang jalan dia meyakinkan diri untuk mengungkapkan sesuatu itu. Aldo pun tak lupa membawa gitar kesayangannya. Setelah sampai dikafe favoritnya Aldo pun mengungkapkan sesuatu itu. Lalu dengan so sweet nya dia menyanyikan lagu Vierra- bersama mu. Dan langsung memegang tangan Indah dan berkata “Indah kamu mau nggak jadi malaikat yang akan terus temenin hidupku dan jadi pelangi yang terus mewarnai hidupaku, mau yah kamu jadi pacaraku” Indah pun dengan mata berkaca-kaca tanpa mengucapkan kata-kata dia hanya mengangguk memberi kode bahwa dia mau menjadi pacarnya. Aldo pun langsung mencium tangan indah dan memeluk Indah erat .sambil bergandengan tangan aldo mengantar indah pulang. Dan Aldo pun mengantar Indah pulang dan Aldo mampir kerumah Indah sebentar. Tanpa dirasa Aldo pulang jalan kaki sangking senangnya mala mini dia lupa kalo dia berangakat naik motor dan motornya ada dirumah Indah dia baru sadar pas dia baca sms dari indah “Yang motor kamu masih dirumah aku” Aldo pun langsung berlari menuju rumahnya Indah (lagi).

***
Satu tahun berlalu pasang surut hubungan mereka telah dilalui. Tentu hubungan mereka sudah diketahui oleh orang tua Indah. Sungguh ini pasangan yang serasi cantik dan tampan. Dan hari ini anniversary mereka. Aldo pun sudah menyiapkan kejutan yang teramat Indah. Dia menata meja dinner diatas bukit dan dia sudah menyiapkan rangkaian bunga yang dihias lilin bertuliskan I love you dan juga menyiapkan kue ulang tahun jadian mereka tak ketinggalan juga bunga mawar merah. Aldo pun menjemput Indah sebelum sampai ditempat. Aldo menutup mata indah dan membawanya keatas dan saat dibuka waw indah menangis bahagia melihat kekasihnya menyiapkan anyversarynya dengan sangat romantis. Oh god cewek mana yang nggak melting kalo dikasih kejutan gitu yah. Dan momen paling romantic adalah setelah makan malam dan aldo memberinya bunga mawar merah kesukaan Indah serta mengajak indah berdansa diiringi lagu A Thousand Years punya Chirstina Perri.
Tak disangka hubungan mereka sudah hampir dua tahun. Mereka lulus sekolah dan Aldo mendaftar sebagai calon TNI AU sedangkan Indah kuliah disalah satu PTN favorit jurusan statistic. Mereka pun diterima dimasing-masing perguruan tinggi idaman. Namun hal ini bagaikan makan buah simalakama Aldo harus meninggalkan Indah. Mereka terpaksa harus menjalani hubungan LDR (Long Distance Relationship). Disaat perpisahan itu datang Aldo memberikan kalung dengan bandul bunga mawar yang sangat berkilau. Perpisahan itu sangat mengharukan Indah memeluk erat sang kekasih seakan tak ingin dilepaskan. Tentu sepasang kekasih tak ada yang mau untuk dipisahkan. Hingga saat terakhir mereka berpisah Aldo hanya berkata “Cintaku takan berubah sampai kapan pun hingga aku pulang aku akan melamarmu sayang” dikecupnya kening indah. Seperti biasanya Indah hanya bisa menganggukkan kepala tanda iya rela berpisah sementara demi masa depan kelak.
Tiga tahun berlalu sejak peristiwa perpisahan itu, sang TNI muda pun pulang. Namun yang menyambutnya bukan pelukan hangat dari sang kekasih namun undangan pernikahan dari Indah Hayati & Rudi Wibowo. Sesak hatinya, belum lama lepas kangen dengan keluarga dia langsung berlari ke rumah Indah. Hatinya terasa sesak. Sudah habiskah oksigen didunia yang luas ini ? Aldo terus berlari seakan mengejar masa depan yang sudah lama diinginkannya. Sesampainya disana sudah ramai orang yang mempersiapkan pernikahan indah dua hari lagi. Jiwa raganya lemas, kaku, mati rasa, tak berdaya. Tiba-tiba Indah pun datang senyum itu lesung pipi itu ah datang lagi. Tapi sayang senyum itu bukanlah senyuman Indah seperti dulu. Senyuman itu membuat dadanya semakin sesak. Mereka pun bertemu dan pergi ke bukit yang dulu pernah mereka kunjungi atau bisa dibilang ini tempat favorit mereka. Hingga sesampainya dibukit Aldo bertanya 
Kenapa kamu lakukan ini Indah?” Tanya Aldo berusaha menahan sakitnya
Aku dijodohin , aku gak mau sebenernya. Andai kau datang 4 bulan lalu pasti semuanya ga kejadian gini ayah aku gamau aku nungguin yang ga pasti dia pengen liat aku nikah do” Indah menjawab sambil mengeluarkan air mata dan Aldo hanya bisa terdiam. Tak berapa lama sambil memendam sakit dia memeluk dan berkata “Maafin aku, aku nggak bisa buat kamu bahagia tapi walaupun kamu bersamanya aku akan selalu ada ruang dihati dan itu hanya untukmu , asal kamu bahagia kelak bisa melihatmu bahagia sudah cukup bagiku”. Sore itu sangat kelam bagi aldo hingga dia sendiarian dipantai ditinggal sang kekasih yang dibawa lari orang lain.

I have died every day waiting for you
Darling don’t be afraid
I have loved to
I love you for a thousand years
I love you for a thousand more

Tetes air mata sang tentara muda bercampur dengan ombak yang ditemani warna langit yang kelabu. Sinar matahari itu mulai menenggelamkan sinarnya, meninggalkan berkas-berkas sinar yang begitu anggun. Tetapi keanggunan sinar itu perlahan menghilang direbut oleh sang gelap. Disisi lain Indah hanya bisa terdiam dikamar menahan gejolak arti cinta yang sebenarnya. Tetesan air matanya berlinang ditengah pernikahannya dengan Rudi. Sesak hatinya melihat kalung yang melingkar dilehernya begitu cantik. Tetapi tak secantik hatinya. Indah kalut. Indah hanya bisa meratap. Sedih.


THE END