Didepan pintu kamar
Angin mulai membisikan desir sendu
Tak ada siapapun
Seperti hati sebelum fajar menjelang
Seiring mentari datang
Sehangat pelukan ibu
Sebelum lepas aku pergi
Datang setetes air diantara ruang daun
Embun
Entah apa maknanya
Hanya saja hati yg kosong kembali terengkuh
Sejuknya mengisi hati
Dan terus meluap tetes demi tetes
Hingga tak ada sisa ruang
Namun terlalu dingin
Terlalu dalam
Entah apa ? Entah sampai kapan ?
Entahlah,
Mungkin ini sama seperti atlantis
Tak pernah memiliki jawaban.
Jumat, 12 Agustus 2016
ABIOGENIS
Label:
muhammad ivan ramdhon
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar