Nama ku evan,aku skarang kelas 12 di sma ku. Cerita cinta ku
berawal dari aku smp, saat mos smp aku melihat seorang gadis, dia sangat
menawan dan aku langsung memiliki rasa yg aneh yg belum pernah aku rasakan
sebelumnya aku tidak pernah memiliki rasa ketertarikan yg sangat besar seperti
ini. Rasa yg mengusik hati, yg membuat jantung ku berdegug kencang ketika
berpapasan dengannya dan mulai curi pandang menatap paras indahnya. Aku tak tau
namanya siapa? dia tinggal dimana? Satu-satunya yg ku tau darinya adalah dia
anak kelas 7c, seiring berjalannya waktu aku terus mencari tau detail dari
gadis no profile itu dan sedikit demi sedikit aku mulai mengetahuinya, ternyata
namanya adalah rere.
Seiring waktu berjalan rasa kagum ku terhadap dia semakin
besar. Namun sayang hanya dapat aku memandangi wajahnya, mengamati senyumnya
ditengah gelak tawanya dengan teman-temannya yg jarang kulihat, karena sifat
diam yg slalu diperlihat kn dan aku pun tanpa ada sedikit pun rasa berani untuk
mendekat dan menyapanya. Selalu terbesit perasaan tak pantas bagi ku untuk
menyandingkan hatiku dengan nya .
Hmm beginilah aku seorang yg hanya dapat memiliki byangan
tanpa dapat menyentuhnya. Kadang menyiksa jika terus ku pendam ini, tapi aku
cukup bahagia sebagai pengagum rahasianya. Stelah smp lulus, ternyata aku
dipertemukan lagi dengannya di sma yg sama, dan herannya rasa yg ku miliki tak
sedikit pun surut untuknya. Namun mungkin bukan nasib ku untk bisa mengenalnya lebih
dekat, selama sma pun aku tak jauh berbeda keadaannya seperti saat aku smp aku
hanya bisa mengagumi bayangannya. Hingga pada suatu hari aku iseng mencari
namanya dijejaring sosial dan ternyata usahaku membuah kan hasil nama yg ku
tlis cocok dengan akun yg dia miliki, dan aku beranikan diri untuk mulai
berinteraksi dengannya. Dan aku memberanikan diri untuk meminta nomer
handphonenya dan hal yg paling membhagiakan lagi ternya dia menyambut dengan
baik, dan menerima ku menjadi teman, pada saat itu menjadi temannya saja adalah
sebuah hal yang paling menyenangkan untuk ku, tapi yg aku sayangkan kenapa dia
harus datang disaat akhir skolah dan mungkin di hari-hari akhir dihidup ku, aku
memiliki penyakit sinus akut dan saat ini sudah mencapai stadium akhir dan yg
dikatakan dokter sinus ku sudah mulai menyerang otak kalo semakin lama
dibiarkan memburuk tanpa ada penanganan yg berarti, dan kapan saja aku bisa
menghembuskan nafas terakirku kapan saja dimana saja tanpa mengenal waktu virus
itu bisa semakin memburuk. Namun jika tuhan ,harus memanggilku aku siap dan
akan menikmati waktu-waktu terakhir hidup ku yg aku fikir malaikat pun tak akan
pernah merasakan nikmatnya saat-saat terakhir dalam hidup.
Tapi lupakan lah itu sejenak, karna ada kebahagiaan yg
haqiqi, dekat dengan seorang wanita yg bisa membuat aku cinta padanya dan lebh
mendkatkan aku dan mensyukuri anugrah sang pencipta. Terimakasih tuhan kau
telah tunjukan aku anugrah terbaikmu lewat wanita terbaik.
Dan biarkan lah kisah cinta dalam hatiku ini berlanjut
sampai tiba saat yg tepat untuk dia mengetahuinya. Semakin hari dia semakin
dkat dengan ku hingga sampai aku bisa bertemu sapa, bahkan sampai masalah
mencurahkan hati kita jadi patner yg kompak, semakin dekat hubungan itu, namun
itu tak membuat kondisi ku membaik, sinus ku makin parah.
Hingga Suatu hari aku jatuh sakit parah dan itu untngnya
setelah semua ujian aku jalanin jadi aku bisa lega. Dan hari itu pun datang aku
mulai sangat merasa sakit hingga sampai aku terakhir menulis ni, mungkin ini
akhir dari semua yg fana dan mulai menjalani hidup kekal dialam yg berbeda, dan
aku merasa mungkin ini saat yg tepat untk mengungkapkan semua kepada rere. Rere
adalah teman terbaik setiap hari dia datang untuk menjenguk aku dan disaat itu
aku bru melihat tatapan mata yg tak mau aku lihat, mendung menyelimuti matanya,
matanya berkaca-kace seakan, ingn meluapkan air matanya, dan saat dia ada di
sampingku bersama ibuku aku katakan kepada rere "re, aku mau jujur sama
kamu, aku udah lama memendam perasaan ini, namun aku ga bsa ungkapin sama kmu,
karna aku ga sanggup jika harus membawa orang yg aku cintai itu dalam rasa
sakit yg aku rasakan, dan aku ga mau orang yg aku cintai sampai meneteskan air
mata untuk ku, karna aku ingin kau selalu bahagia, mencintai mu pun adalah bahgia
bagi ku re' maaf aku baru bisa jujur, karna aku ga mau kmu mendapatkan orang
seperti aku, mash banyak cowo yg lebh baik untuk mu"
"ssssttt, jangan penah ngomng gt lagi, aku ga pnah
mandeng kamu dari fisik mu" potong rere sambil menitihkan airmatanya yg
jatuh deras mengalir di pipi halusnya.
"rere, udah yah jangan menangis, stop re',mengagumimu
adalah hal terbaik dihidupku, re' i love you" tegas evan.
Dan itu kata-kata terakhir evan, dan tak mungkin ada lagi
kata-kata yg terucap dari bibir evan.
Saat itu pun kedua orang yg paling menyangi evan memeluk
evan.
Setelah evan dimakamkan ibunya memberikan buku yg berisi
catatan evan tentang rere dari pertama kenal. Dan di akhir tlisan, tertlis
kata-kata yg membuat airmata rere terus terjatuh
"mungkin ini memang jalan takdirku
mengagumi tanpa dicintai
tak mengapa bagi ku asal kau pun bahgia
telah lama ku pemdam perasaan
itu menunggu hatimu menyambut diriku
tak mengapa bagiku mencintaimu pun adalah bhagia bagi
ku"
" i just can't go to sleep
Cause it feels like I've fallen for you
It's getting way too deep
And i know that it's love
Because i can't sleep til you're next to me
No i can't live without you no more"
i will love you forever
evan love rere :)
rere pun hanya dapat terdiam sambil menangs sembari membaca buku
itu.