Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Rabu, 12 September 2012

belum ada judul


Nama ku evan,aku skarang kelas 12 di sma ku. Cerita cinta ku berawal dari aku smp, saat mos smp aku melihat seorang gadis, dia sangat menawan dan aku langsung memiliki rasa yg aneh yg belum pernah aku rasakan sebelumnya aku tidak pernah memiliki rasa ketertarikan yg sangat besar seperti ini. Rasa yg mengusik hati, yg membuat jantung ku berdegug kencang ketika berpapasan dengannya dan mulai curi pandang menatap paras indahnya. Aku tak tau namanya siapa? dia tinggal dimana? Satu-satunya yg ku tau darinya adalah dia anak kelas 7c, seiring berjalannya waktu aku terus mencari tau detail dari gadis no profile itu dan sedikit demi sedikit aku mulai mengetahuinya, ternyata namanya adalah rere.
Seiring waktu berjalan rasa kagum ku terhadap dia semakin besar. Namun sayang hanya dapat aku memandangi wajahnya, mengamati senyumnya ditengah gelak tawanya dengan teman-temannya yg jarang kulihat, karena sifat diam yg slalu diperlihat kn dan aku pun tanpa ada sedikit pun rasa berani untuk mendekat dan menyapanya. Selalu terbesit perasaan tak pantas bagi ku untuk menyandingkan hatiku dengan nya .
Hmm beginilah aku seorang yg hanya dapat memiliki byangan tanpa dapat menyentuhnya. Kadang menyiksa jika terus ku pendam ini, tapi aku cukup bahagia sebagai pengagum rahasianya. Stelah smp lulus, ternyata aku dipertemukan lagi dengannya di sma yg sama, dan herannya rasa yg ku miliki tak sedikit pun surut untuknya. Namun mungkin bukan nasib ku untk bisa mengenalnya lebih dekat, selama sma pun aku tak jauh berbeda keadaannya seperti saat aku smp aku hanya bisa mengagumi bayangannya. Hingga pada suatu hari aku iseng mencari namanya dijejaring sosial dan ternyata usahaku membuah kan hasil nama yg ku tlis cocok dengan akun yg dia miliki, dan aku beranikan diri untuk mulai berinteraksi dengannya. Dan aku memberanikan diri untuk meminta nomer handphonenya dan hal yg paling membhagiakan lagi ternya dia menyambut dengan baik, dan menerima ku menjadi teman, pada saat itu menjadi temannya saja adalah sebuah hal yang paling menyenangkan untuk ku, tapi yg aku sayangkan kenapa dia harus datang disaat akhir skolah dan mungkin di hari-hari akhir dihidup ku, aku memiliki penyakit sinus akut dan saat ini sudah mencapai stadium akhir dan yg dikatakan dokter sinus ku sudah mulai menyerang otak kalo semakin lama dibiarkan memburuk tanpa ada penanganan yg berarti, dan kapan saja aku bisa menghembuskan nafas terakirku kapan saja dimana saja tanpa mengenal waktu virus itu bisa semakin memburuk. Namun jika tuhan ,harus memanggilku aku siap dan akan menikmati waktu-waktu terakhir hidup ku yg aku fikir malaikat pun tak akan pernah merasakan nikmatnya saat-saat terakhir dalam hidup.
Tapi lupakan lah itu sejenak, karna ada kebahagiaan yg haqiqi, dekat dengan seorang wanita yg bisa membuat aku cinta padanya dan lebh mendkatkan aku dan mensyukuri anugrah sang pencipta. Terimakasih tuhan kau telah tunjukan aku anugrah terbaikmu lewat wanita terbaik.
Dan biarkan lah kisah cinta dalam hatiku ini berlanjut sampai tiba saat yg tepat untuk dia mengetahuinya. Semakin hari dia semakin dkat dengan ku hingga sampai aku bisa bertemu sapa, bahkan sampai masalah mencurahkan hati kita jadi patner yg kompak, semakin dekat hubungan itu, namun itu tak membuat kondisi ku membaik, sinus ku makin parah.
Hingga Suatu hari aku jatuh sakit parah dan itu untngnya setelah semua ujian aku jalanin jadi aku bisa lega. Dan hari itu pun datang aku mulai sangat merasa sakit hingga sampai aku terakhir menulis ni, mungkin ini akhir dari semua yg fana dan mulai menjalani hidup kekal dialam yg berbeda, dan aku merasa mungkin ini saat yg tepat untk mengungkapkan semua kepada rere. Rere adalah teman terbaik setiap hari dia datang untuk menjenguk aku dan disaat itu aku bru melihat tatapan mata yg tak mau aku lihat, mendung menyelimuti matanya, matanya berkaca-kace seakan, ingn meluapkan air matanya, dan saat dia ada di sampingku bersama ibuku aku katakan kepada rere "re, aku mau jujur sama kamu, aku udah lama memendam perasaan ini, namun aku ga bsa ungkapin sama kmu, karna aku ga sanggup jika harus membawa orang yg aku cintai itu dalam rasa sakit yg aku rasakan, dan aku ga mau orang yg aku cintai sampai meneteskan air mata untuk ku, karna aku ingin kau selalu bahagia, mencintai mu pun adalah bahgia bagi ku re' maaf aku baru bisa jujur, karna aku ga mau kmu mendapatkan orang seperti aku, mash banyak cowo yg lebh baik untuk mu"
"ssssttt, jangan penah ngomng gt lagi, aku ga pnah mandeng kamu dari fisik mu" potong rere sambil menitihkan airmatanya yg jatuh deras mengalir di pipi halusnya.
"rere, udah yah jangan menangis, stop re',mengagumimu adalah hal terbaik dihidupku, re' i love you" tegas evan.
Dan itu kata-kata terakhir evan, dan tak mungkin ada lagi kata-kata yg terucap dari bibir evan.
Saat itu pun kedua orang yg paling menyangi evan memeluk evan.
Setelah evan dimakamkan ibunya memberikan buku yg berisi catatan evan tentang rere dari pertama kenal. Dan di akhir tlisan, tertlis kata-kata yg membuat airmata rere terus terjatuh
"mungkin ini memang jalan takdirku
mengagumi tanpa dicintai
tak mengapa bagi ku asal kau pun bahgia
telah lama ku pemdam perasaan
itu menunggu hatimu menyambut diriku
tak mengapa bagiku mencintaimu pun adalah bhagia bagi ku"

" i just can't go to sleep
Cause it feels like I've fallen for you
It's getting way too deep
And i know that it's love
Because i can't sleep til you're next to me
No i can't live without you no more"

i will love you forever
evan love rere :)

rere pun hanya dapat terdiam sambil menangs sembari membaca buku itu.