Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Senin, 28 November 2011

tentang wanita

Hai. . Brother ! !
Wanita adalah hal paling berharga didunia, lebih berharga dari pada berlian, emas atau apa pun. Wanita adalah makhluk yg paling istimewa didunia, jadi kalian para laki-laki diwajib kan menjaga wanita, karna wanita itu bukan untuk disakiti tapi untuk kita jaga dan kita sayangi. Coba lihat ibu kalian betapa besar pengorbanan beliau. Demi anaknya betapa besar jaranya dan kita ga akan penah bsa ngegantiin itu semua dengan apa pun.
Jadi aku mohon brother, jangan lah kalian sakiti wanita, apa lagi yg kalian paling cintai. Aku buat tulisan ini tanpa mengurangi hormat kepada laki-laki tapi aku hanya ingin memberi tahu seharusnya wanita itu diperlakukan seperti apa.
Karena wanita perasaannya lebh tajam dari kita brother. .
Sesakit apa pun wanita disakiti oleh laki-laki dia tidak akan berpindah kelain hati jika cintanya telah tertambat dihatinya, maka jika kalian sudah punya pasangan jagalah perasaannya baik-baik, jangan sampai kalian menyakitinya brother
okha" ,.

Minggu, 20 November 2011

sepucuk surat dari surga

sepucuk surat dari surga

Pagi itu hari pertama Firman masuk sekolah. Dia masuk SMK favoritnya. Firman yang hanyalah anak seorang pedagang masuk ke sekolah favoritnya itu berkat beasiswa yang dia dapatkan dari SMP nya.Dua bulan sudah Firman menjalani masa barunya dengan berseragam putih abu-abu. Dia pun terlihat akrab dengan gadis yang bernama Citra.semakin hari mereka semakin akrab saja dan sepertinya mulai bermekaran bunga-bunga cinta di antara mereka. Firman yang hanyalah anak seorang pedagang merasa tak enak hati jika dia ungkapkan perasaannya kepada Citra yang merupakan anakseorang pengusaha sukses. Tapi tanpa di sangka dan di duga Citralah yang terlebih dahulu mengungkapkan rasa sukanya kepada Firman.Akhirnya mereka berpacaran. Di sekolah mereka terkenal sebagai pasangan yang serasi dan berprestasi, mereka sering memenangkan berbagai lomba olimpiade. Citra merasa dirinya adalah wanita yang paling bahagia di dunia karena bisa mendapatkan laki-laki yang nyaris sempurna, yang tidak pernah berkeluh kesah kepadanya. Citra yang sangat menyukai olahraga sepeda, pernah meilhat sepeda balap yang sangat bagus, dan dia pernah berkata kepada Firman “Andai aku dapat memiliki sepeda yang bagus itu senang sekali rasanya.” Firman pun tidak dapat memberikan apa yang Citra ingin. Dalam hati Firman timbul tekad kuat Firman untuk dapat membahagiakan pacar yang paling dia cintai, tapi dia juga berfikir apakah Firman sanggup untuk mendapatkan sepeda itu. Firman menabung sedikit demi sedikit untuk mendapatkan sepeda yang diinginkan oleh Citra. Semakin hari kesehatan Firman semakin memburuk dan fisiknya semakin melemah, setelah bulan lalu dokter memfonis Firman terkena penyakit leukimia, dia sangat terpukul karena dokter mengatakan hidupnya tidak sampai 4 bulan lagi. Dalam hati Firman berkata “Aku harus bisa membuat Citra bahagia sebelum aku tiada, mungkin ini adalah saat-saat yang masih bisa aku lakukan untuk membuat hari-hari yang paling berkesan untuk gadis yang aku cintai.”Citra merasakan ada yang berbeda dari Firman, dan saat Citra bertanya pada Firman “Firman, apa kamu baik-baik saja?” dengan penuh menyesal karena Firman berbohong kepada Citra dia mengatakan sambil tersenyum, “aku baik-baik saja sayang.” Setelah pulang Firman pun menangis tersedu-sedu, dia mengadu kepada tuhan, “tuhan apakah aku harus kehilangan gadis yang sangat penting dalam hidupku..? ya Allah berikanlah aku hidup lebih lama agar aku bisa membuat Citra bahagia sebelum kau ambil nyawaku.”Hari demi hari Firman berusaha membuat Citra merasa menjadi orang yang paling bahagia di dunia ini. Sampai pada saat ulang tahun Citra, Firman mengajak Citra ke suatu tempat yang sangat indah, dan Firman berkata, “ini tempat yang paling ku suka karena dari tempat inilah aku bisa melihat matahari terbenam, dan berteriak untuk mencurahkan perasaanku dan beban fikiranku.”Firman meminta maaf kepada Citra karena belum bisa memberinya apa-apa, dan Citra pun berkata, “Firman bisa sama kamu saat ini saja udah bersyukur banget, aku sangat bahagia di dekatmu jadi please yah jangan ngomong kaya gitu lagi.”Matahari telah tenggelam, dan Firman segera mengantarkan Citra pulang dengan menggunakan sepeda ontel miliknya. Dalam hati Firman menangis, “Apakah aku harus kehilangan saat-saat yang berharga seperti ini, apakah aku harus tinggalin Citra sendiri, aku ga sanggup ya tuhan.”Dua minggu lagi empat bulan yang divoniskan dokter akan segera berahir, Firman yang bekerja sambilan di bengkel tetangganya sebagai mekanik sesuai jurusan di sekolahnya semakin giat mengumpulkan uang untuk membeli sepeda yang paling diinginkan Citra. Dalam fikirnya hanya sepeda untuk Citra agar dia bisa memberikan kesan terahir kepada Citra. Satu minggu lagi hidup Firman berahir dan uang yang dikumpulkan diapun sudah cukup untuk membeli sepeda itu.Firman mengajak Citra ke bukit tempat biasa, dan di tempat itu juga Firman memberikan kejutan yaitu sepeda yang Citra idamkan. Saat itu Citra sangat bahagia tapi Firman berkata, “Citra......... lihat aku ! aku sayang kamu , kalo aku udah ga di sampingmu lagi jaga dirimu baik-baik.” Dengan diam Citra memeluk erat Firman seakan-akan Citra tak mau melepaskan Firman. Sudah satu minggu Firman tidak berangkat sekolah, dan pada saat istirahat sekolah Citra mencari-cari Firman namun tidak ada. Setelah pulang sekolah, telah menanti seorang gadis remaja di ruang tamu rumahnya dengan wajah sedih, tiba-tiba gadis itu memeluk erat Citra dan menangis. Ternyata gadis itu adalah cindy adik Firman, Citra menangis dan berlari menuju rumah Firman setelah cindy bilang Firman telah meninggal. Citra menangis lemas seakan tak percaya melihat kenyataan kekasihnya telah tiada. pada saat telah tiba dirumahnya Firman, Citra melihat tubuh Firman yang sudah kaku terdiam tanpa kata, betapa tak percaya Citra akan kenyataan ini sambil mengingat ucapan Firman saat memberikan kejutan terhadapnya, Citra pun menangis pada saat yang bersamaan cindy pun memberikan sepucuk surat yang dimasukkan kedalam amplop berwarna pink bertuliskan, “ Untuk Yang Tercinta.” Citra pun pulang dengan air mata yang masih membasahi pipi, setelah sampai dirumah Citra mengurung diri di kamar sambil dibukanya surat tersebut lalu dibacanya,


Dear Citra :)

Assalamualaikum...
Citra ..Maafin aku yach, bukan maksud aku untuk menyembunyukan semua ini pada kamu..sebenarnya aku punya penyakit leukimia yang sudah 4 bulan terahir mengrogoti tubuhku.. tapi ini semua aku lakukan karena aku ingin melihatmu tersenyun ceria disaat-saat terahir nafas hidupku.. aku ga mau melihat kamu menangis sedih di sisa hidupku..Citra aku sayang banget sama kamu, maafin aku dah ngecewain kamu..Jangan karena aku pegi kamu menjadi terpuruk, kamu harus kuat dan merelakan aku pergi..ingat masa depan kamu masih panjang..ingat Citra.. hanya ragaku yang pergi, namun jiwa dan cintaku akan selalu dalam hatimu.. :*


Firman