Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Senin, 19 November 2018

Dariku, untukmu, masa remajaku

Adiwerna, 19 november 2018

Dariku,
Untukmu masa remajaku,

Hay, apa kabar?
Semoga kau bahagia, yang jelas tulisanku kali ini akan jauh lebih baik dari saat kau menerima surat pertama dariku.
Terima kasih kau telah hadir, walaupun ari hal yang sesungguhnya aku pun tak ingin.
Ah mengingat saat itu, rasanya baru kemarin aku menerima kontakmu lewat inframerah dan ku kirimkan lewat blooletooth ke temanku yg mereka memang menginginkanmu dari awal. Ya tapi tanpa hal itu aku tak mingkin mengenal dirimu.

Terima kasih karna telah mewarnai masa-masaku saat itu. Membuatnya lebih berwarna seperti layaknya keumuman pada saat itu.

Terima kasih karena telah membuatku berhemat untuk sekedar bisa naik motor bersamamu.

Terima kasih karena telah menemani malamku untuk sekedar saling berpesan.l, baik lewat suara ataupun lewat teks. Yg membuatku tak ingin jauh dari pusat charherku.

Terima kasih karna telah membuatku melawan dingin disaat menunggu bis malam karena mengantarmu dengan motormu, atau menikmati bintang tengah malam karena harus mengantarmu pulng dari wisata sekolah.

Terima kasih untuk seluruh sore yg kita habiskan menunggu bis pengantarmu pulang. Walaupun ada hari dimana kita saling beda argumen.

Terima kasih telah mengajarkan pedih. Aku tak harus menjelaskan tentang ini. Nyeri rasanya mengingat semua yg membuat kita berpisah.

Terima kasih untuk segala pernik yg kau berikan.

Terima kasih untuk segala kenangan itu.

Terima kasih, dari ku untukmu.
Masa remajaku.

Jumat, 12 Agustus 2016

ABIOGENIS

Didepan pintu kamar
Angin mulai membisikan desir sendu
Tak ada siapapun
Seperti hati sebelum fajar menjelang
Seiring mentari datang
Sehangat pelukan ibu
Sebelum lepas aku pergi
Datang setetes air diantara ruang daun
Embun
Entah apa maknanya
Hanya saja hati yg kosong kembali terengkuh
Sejuknya mengisi hati
Dan terus meluap tetes demi tetes
Hingga tak ada sisa ruang
Namun terlalu dingin
Terlalu dalam
Entah apa ? Entah sampai kapan ?
Entahlah,
Mungkin ini sama seperti atlantis
Tak pernah memiliki jawaban.

Minggu, 17 Juli 2016

Dream Worth

Sering kali teman-temanku menyebutku batman, manusia nokturnal, pemburu kuota malam atau apalah, hal itu didasari dari diriku yang memang jarang sekali memiliki waktu tidur berkwalitas dimalam hari. Aku bekerja dengan sistem shift jadi musuh terbesarku adalah shift 1 berangkat pagi pulang maghrib tapi bukan bangun pagi yg sulit dikalahkan melainkan menahan kantu ditengah kerjaan karena susah bagiku yg terlanjur terbiasa beraktifitas dimalam untuk mengatur kembali jam tidurku. Dan sudah jelas shift malam adalah waktu yg difavoritkanku karena sang batman bebas begadang hehe.

Namun pointnya bukan itu meskipun aku jarang tidur tapi aku selalu punya mimpi yg keren, mimpi yg ku bangun lewat imajinasiku dalam alamku sendiri yg aku ciptakan dalam angan-anganku.

Kata orang bermimpi itu jangan ketinggian nanti kalau jatuh sakit, haha klasik. Mimpiku bisa mencapai puncak alpen bahkan lebih tinggi, kalau gagal gimana ip? Gak takut jatuh terus sakit, tenang saja batman punya banyak alat yg selalu bisa membantu. Alat utamaku adalah aku muslim dan tuhanku tak pernah ingkar janji, jadi aku bermimpi dengan melibatkan tuhan. Alat kedua sabar.

Sabar dinisi bukan berarti pasrah begitu saja, tapi tetap mengusahakan apa yg terbaik dan senantiasa memohon, tak ada yg sia-sia dari doa, asalkan doamu baik pasti akan dikabul, kalau pun tidak saat ini, mungkin nanti, kalau tidak di dunia ini pasti di kehidupan selanjutnya akan dikasih, itu janji tuhanku
Enak kan jadi muslim, taat lah tangguhkan imanmu.

Aku sudah mencapai beberapa mimpi besarku, dan sedang mendaki dan berusaha untuk mencapai mimpi yg lebih tinggi

Tapi mimpi terbesarku aku pasrahkan kepada yg punya hidup karna hanya beliau yg bisa melakukannya.
Apa sih mimpinya ip?

Beristri orang soleha, dan mempunyai buah hati yg soleha.
Meninggal dalam keadaan sujud dengan iman islam yg teguh
Dan pertemukan kembali disurga bersama bapak dan mama serta keluarga kecilku.

Sekian dulu kisah mimpi iip si batman.
Quotesnya, stay dream, feel the dream, pray in patient and make it happen.

Jangan lupa #4p perhatikan, pelajari, praktekan, percaya.

Selasa, 12 April 2016

Be A Good Tree

Assalamu'alaikum wr, wb.
Bapak sama mama selalu mengajarkan hal baik padaku dan berpesan padaku untuk tidak mencoba hal-hal yg tidak baik.
Dan aku sadari itu diumurku saat ini pesan itu sangat berarti walau awalnya terasa sangat menyebalkan. Dan aku menyesal mengapa tak menyadari itu dari awal.
Dari situ aku akan berpesan padamu adik-adik kebanggaanku, tumbuhlah dan jagalah predikat itu.
Coba suatu saat kalian ambil biji mangga lalu tanam dengan baik, siramlah, pupuklah, Insya Allah biji mangga itu akan menjadi pohon mangga yang kokoh yg berbuah lebat nan manis, dan kayu-kayunya berguna.
Dik, aku ingin kalian menjadi seperti pohon mangga itu.
Kalian adalah biji-biji kebanggaan dan kesayangan kami (bapak, mama, dan aku)
Jadikan lingkungan kalian tanah yang baik, pilihlah teman, lingkungan dan pergaulan yg baik sebagai pondasi pijakan kalian.
Carilah dunia harta yg suci yg halal yg baik sebagai pengairan kalian, karena itu sumber kehidupan kalian perhatikan apa yg masuk ketubuh kalian, jangan asal karena makan, karna itu berpengaruh pada jiwa, raga, dan hidupmu
Carilah pupuk kalian, bekali diri kalian dngan ilmu agama dan formal yang baik, memang tanpa ilmu dengan harta saja kalian bisa hidup, layaknya pohon tanpa pupuk hanya dengan air pun bisa hidup, tapi ketahuilah dengan ilmu itu yg membedakan hasil, kalian akan jauh lebih mulia dik, dan kalian harus terpupu, ilmu datang dari mana saja latihlah sensitifitas kalian terhadap ilmu, tentu kami akan membantu yg terbaik agar kalian menjadi pohon yg subur dan bermanfaat bagi orang banyak.

Jadilah biji yg kelak tumbuh ditanah yang baik, disiram dengan air yang baik, dan dipupuk dengan pupuk yang istimewa, dan menjadi pohon yang bermanfaat bagi orang banyak

Be a good tree, my siste, my brother

Wassalamu'alaikum wr, wb.

Rabu, 09 Maret 2016

Untukmu Periku

Assalamu'alaikum wr, wb.
Ini aku, orang yg selalu ingin melihat kamu bahagia.

Semoga kalian sehat selalu dan diberkahi rahmatnya setiap saat.
Aku tak tau warisan apa yg kelak aku berikan kepada kalian, tapi aku harap pesanku ini kalian jaga sebagai warisanku untukmu.

Kalian adik perempuan ku, aku ingin kalian tumbuh angun layaknya putri. Jadilah wanita sholeha yg selalu patuh pada perintahnya, jangan lupa juga ikutilah apa yg mama dan bapak ucapkan asal itu tak melanggar agama, memang berat untuk hal itu, aku pun sama, dulu saat aku belum mengetahui tentang kebaikannya, stelah aku besar baru aku mengerti bahwa semua itu benar adanya. Tak ada manusia yg sempurna menjaga, yang aku tau pasti akan ada sakit hati tapi percyalah mereka tak bermaksud benar-benar menyakiti hatimu sayang. Mereka selalu ingin yang terbaik untukmu, menjadikanmu putri-putri kebanggaan kami.
Maaf kan aku juga jika sebagai kakak aku belum bisa cara berkomunikasi yg benar dalam mengingatkan.

Jika kalian tumbuh kelak, ingatlah handphone bukan hal utama dalam hidup, jangan menggantungkan hidup dan perasaanmu pada benda ini, kontrol lah, kelak kalian akan merasakan cinta, aku yakin itu khakikat remaja, tapi ingat bijaklah, cinta remaja itu memang asik tapi satu paket dengan kesedihannya juga, karena kadar bahagia tertinggimu itu sangat tipis dengan luka yg paling dalam.
Kelak kau akan punya banyak teman, jadilah orang yang baik, ramah dan menyenangkan, tapi dalam hal ini aku mohon jangan sampai kau jadi gampangan.
Gampang akrab dengan orang yg baru kamu kenal.
Gampang didekati oleh laki-laki.
Gampang digoda oleh laki-laki.
Dan gampang mengiyakan keinginan mereka.
Jadilah wanita yg cuek lihat mana yg benar-benar teman dan yg sekedar orang yg ingin tahu hidupmu.
Karena apa? Bapakmu, mamahmu, dan aku, ingin kau tidak mudah dipermainkan dan diperbincangkan orang, sadar atau tidak kalian itu pakaian kami, harga diri kami. Begitu juga aku, aku pakaian kalian dan mereka, jadi aku akan selalu berusaha tampak baik.

Mengertilah walau kadang aku menyebalkan, tapi aku orang yg sangat menyangi kalian, dan orang pertama yg akan datang disaat kalian butuh di saat gentingmu.

Salam sayang

Kakakmu.

Selasa, 19 Januari 2016

Sehelai renunganku

Dan pada akhirnya ini bukan cuma antara aku dan kamu, tapi tentang keluarga kita. Aku cinta kamu, tapi aku bisa apa?
Setiap orang tua menginginkan anaknya mendapat yang terbaik, dan itu pasti, bukan aku pesimis, tapi aku sendiri yakin, tuhan selalu memberikan yang terbaik bagi umatnya yang mau berusaha, dan dia akan meninggikan derajat kalian yang berilmu, baik didunia ataupun kelak di akhirat, karena itu aku tak bisa berharap lebih, aku bisa apa ? Kamu seorang calon sarjanah dan aku cuman satu unit manusia utuh yang grade-nya dibawah kamu, apa yang aku harapkan? Ilmu agamaku juga tak bisa dibanggakan, solat subuh saja kadang terlewat, aku pun bukan terlahir sebagai anak saudagar, jadi apa (+)nya aku? Adaptif, normatif, duniawiku semua pas-pasan.
Bukan aku pesimis dengan pengharapanku, tapi aku realistis pada ketetapan tuhan.
Karena pesimis dan realistis beda tipis

Kamis, 28 Mei 2015

'KODE' Dari Tuhan

Mungkin tidak asing bagi kita yang hidup dijaman yg serba cepat dan serba keras ini mendengar keluhan orang tentang 'hidup ini tidak adil'  atau mungkin kita sendiri pernah mengeluhkan hal itu. Kadang kita sering berdoa disaat kita sedang berda dibawah. Dan menggerutu tentang hal itu, dan saat doa tak terkabul kita sering mempersalahkan tuhan, apa benar tuhan yg salah?
mari kita ralat pemikiran tersebut, agar tidak salah paham dengan hidup.
Kawan, yakin lah Allah selalu ngasih petunjuk buat kita, tapi yg perlu kita tanyakan sudah 'peka'  kah kita?
Allah memberikan kita pelajaran dari mana saja, kadang bisa saja dari seorang nenek tua yg masih mmpu untuk mengis bekas botol atau sampah plastik. Kelihatannya sepele kawan tapi kalau kita 'peka'  ada pelajaran besar yg kita ambil. Dari mana nenek itu mendapatkan kekuatan dan keteguhan hati yg begitu besar selain dari allah. Apakah kita tidak malu dengan nenek itu yg dalam diam dia berkeliling mencari sampah tanpa kenal lelah, dengan hasil yg tak seberapa dan tak menentu. Siapa yg sebenarnya lebih pantas untuk mengeluh hidup itu tak adil? Apakah kita? Yg masih mampu berdiri tegak, bertenaga lebih.
Lebih 'peka'  lah kawan hidup ini banyak pelajaran yg bisa datang dari mana saja. Kita hanya perlu melatih sensitifitas hati kita dan lebih banyak untuk mengucapkan syukur di dalam setiap langkah kita. Allah maha baik dengan semua yang diberikan kepada kita secara cuma-cuma.
Tanda iman adalah rasa cukup dan manerima, walaupun serba pas-pasan.

-- 'Bersukurlah sekecil-kecilnya nikmat, hingga kita akan mendapat nikmat yg sebesar-besarnya' --